Monday 3 November 2014

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MISTANIA GRAVIS



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang
Miastenia gravis adalah kelemahan otot yang cukup berat dimana terjadi kelelahan otot-otot secara cepat dengan lambatnya pemulihan (dapat memakan waktu 10 hingga 20 kali lebih lama dari normal). Myasthenia gravis mempengaruhi sekitar 400 per 1 juta orang. Kelemahan otot yang parah yang disebabkan oleh penyakit tersebut membawa sejumlah komplikasi lain, termasuk kesulitan  bernapas, kesulitan mengunyah dan menelan, bicaracadel, kelopak mata murung dan kabur atau penglihatan ganda.
Myasthenia gravis dapat mempengaruhi orang-orang dari segala umur. Namun lebih sering terjadi pada para wanita, yaitu wanita berusia antara 20 dan 40 tahun. Pada laki-laki lebih dari 60 tahun. Dan jarang terjadi selama masa kanak-kanak.
Siapapun bisa mewarisi kecenderungan terhadap kelainan autoimun ini. Sekitar 65% orang yang mengalami myasthenia gravis mengalami pembesaran kelenjar thymus, dan sekitar 10% memiliki tumor pada kelenjar thymus (thymoma). Sekitar setengah thymoma adalah kanker (malignant). Beberapa orang dengan gangguan tersebut tidak memiliki antibodi untuk reseptor acetylcholine tetapi memiliki antibodi terhadap enzim yang berhubungan dengan pembentukan persimpangan neuromuskular sebagai pengganti. Orang ini bisa memerlukan pengobatan berbeda.
Pada 40% orang dengan myasthenia gravis, otot mata terlebih dahulu terkena, tetapi 85% segera mengalami masalah ini. Pada 15% orang, hanya otot-otot mata yang terkena, tetapi pada kebanyakan orang, kemudian seluruh tubuh terkena, kesulitan berbicara dan menelan dan kelemahan pada lengan dan kaki yang sering terjadi. Pegangan tangan bisa berubah-ubah antara lemah dan normal. Otot leher bisa menjadi lemah. Sensasi tidak terpengaruh.
Ketika orang dengan myasthenia gravis menggunakan otot secara berulang-ulang, otot tersebut biasanya menjadi lemah. Misalnya, orang yang dahulu bisa menggunakan palu dengan baik menjadi lemah setelah memalu untuk beberapa menit. Meskipun begitu, kelemahan otot bervariasi dalam intensitas dari jam ke jam dan dari hari ke hari, dan rangkaian penyakit tersebut bervariasi secara luas. Sekitar 15% orang mengalami peristiwa berat (disebut myasthenia crisis), kadangkala dipicu oleh infeksi. Lengan dan kaki menjadi sangat lemah, tetapi bahkan kemudian, mereka tidak kehilangan rasa. Pada beberapa orang, otot diperlukan untuk pernafasan yang melemah. Keadaan ini dapat mengancam nyawa.

Mengenal Lebih Dekat Gejala dan Penyebab Miastenia Gravis


 
Pengertian Miastenia gravis
Miastenia gravis ditandai dengan kelemahan dan kelelahan cepat dari setiap otot yang digerakkan secara refleks. Penyebab miastenia gravis adalah gangguan dalam komunikasi normal antara saraf dan otot.
Tidak ada obat untuk miastenia gravis, tetapi pengobatan dapat membantu meringankan tanda dan gejala, seperti kelemahan otot lengan atau kaki, penglihatan ganda, kelopak mata terkulai, dan kesulitan dengan berbicara, mengunyah, menelan dan bernapas. Miastenia gravis dapat mempengaruhi orang dari segala usia, lebih sering terjadi pada wanita muda dari usia 40 tahun dan pada pria lebih tua dari 60 tahun.
Gejala Miastenia gravis
Kelemahan otot yang disebabkan oleh miastenia gravis memperburuk otot yang terkena jika digunakan berulang kali. Karena gejala biasanya membaik dengan istirahat, kelemahan otot dapat datang dan pergi. Namun, gejala miastenia gravis cenderung berkembang dari waktu ke waktu, biasanya mencapai terburuk dalam beberapa tahun setelah onset penyakit. Meskipun miastenia gravis dapat mempengaruhi otot-otot yang dikontrol secara refleks, kelompok otot tertentu lebih sering terkena daripada yang lain.

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN NYERI



A. PENDAHULUAN
Nyeri merupakan alasan yang paling umum seseorang mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama proses penyakit, pemeriksaan diagnostik dan proses pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan banyak orang. Perawat tidak bisa melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh klien, karena nyeri bersifat subyektif (antara satu individu dengan individu lainnya berbeda dalam menyikapi nyeri). Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien di berbagai situasi dan keadaan, yang memberikan intervensi untuk meningkatkan kenyamanan. Menurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut didukung oleh Kolcaba yang mengatakan bahwa kenyamanan adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.

B. DEFINISI
Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan
Teori Specificity “suggest” menyatakan bahwa nyeri adalah sensori spesifik yang muncul karena adanya injury dan informasi ini didapat melalui sistem saraf perifer dan sentral melalui reseptor nyeri di saraf nyeri perifer dan spesifik di spinal cord
Secara umum keperawatan mendefinisikan nyeri sebagai apapun yg menyakitkan tubuh yg dikatakan individu yg mengalaminya, yg ada kapanpun individu mengatakannya

ASKEP SEROSIS HEPATIS


LAPORAN PENDAHULUAN
SEROSIS HEPATIS

A. KONSEP MEDIK
1)  Defenisi
Sirosis adalah penyakit hati kronis yang dicirikan dengan distorsi arsitktur hati yang normal oleh lembar-lembar jaringan ikat dan nodul-nodul regenerasi sel hati, yang tidak berkaitan dengan vaskulatur normal. Nodul-nodul regenerasiini dapat berukuran kecil (mikronodular) atau besar (makronodular). Sirosis dapat mengganggu sirkulasi darah intrahepatik dan pada kasus yang sangat lanjut, menyebabkan kegagalan fungsi hati secara bertahap.
Serosis hepatis adalah suatu penyakit hati dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sistem arsitektur hati mengalami perubahan, menjadi tidak teratur dan terjadinya pertambahan jaringan ikat ( fibrosis ) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi.

Thursday 30 October 2014

Bukit Langkisau Painan Pesisir-Selatan

Foto By JC
Tidak lengkap rasanya jika anda berkunjung ke Painan tanpa pergi ke bukit Langkisau. Bukit Langkisau masih berada di kawasan yang sama dengan pantai Carocok Painan. Karena keberadaan bukit Langkisau yang dekat dengan pantai Carocok membuat tempat ini mudah di akses dari pantai Carocok.

Rugi rasanya jika anda melewatkan tempat yang satu ini jika anda berkunjung ke Kota Painan.

Bukit Langkisau mempunyai view yang sangat bagus, dari atas bukit ini anda akan disuguhi pemandangan laut yang begitu indah, serta anda dapat melihat secara langsung pemandangan Kota Painan dari atas bukit Langkisau ini.

Situs Benteng Portugis Painan Pesisir


Pada objek wisata pulau Cingkuak dapat kita lihat Benteng Portugis dan Prasasti Madame van Kempen. Pulau Cingkuak ramai dikunjungi wisatawan disamping para pelajar/mahasiswa yang melakukan kegiatan alam seperti kemping, hiking dan juga seringkali dijadikan objek penelitian setiap tahunnya oleh Balai Arkeologi yang berkedudukan di Medan.
Foto By JC
Situs Benteng Portugis yang berdiri di atas Pulau Cingkuak ini merupakan situs cagar budaya peninggalan bangsa belanda. Bagi anda yang ingin megetahui sejarah bangsa Indonesia Khususnya Benteng Portugis maka di pulau cingkuak inilah tempat.
Selain berwisata alam anda juga dapat berwisata sejarah di pulau cingkuak ini dengan mengunjungi situs cagar budaya Benteng Portugis ini. Bagi anda yang membawa anggota keluarga atau anak-anak anda, dengan mengunjungi pulau cingkuak ini dan melihat situs benteng portugis dapat menjadi pelajaran budaya dan sejarah bagi anak-anak anda.

Pulau Cingkuak Painan Pesisir-Selatan

Objek wisata yang satu ini bernama Pulau Cingkuak yang masih satu kawasan dengan Pantai Cerocok. Untuk menuju ke pulau cingkuak kita dapat menaiki perahu yang yang ada di Pantai cerocok yang khusus membawa para wisatawan yang ingin pergi ke pulau cingkuak.  Cukup hanya dengan membayar Rp.10000 / orang kita sudah bisa pergi ke pulau cingkuak ini.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com